Beberapa
tahun lalu, Katon Bagaskara pernah menciptakan sebuah lagu yang berjudul NEGERI
DI AWAN. Dewasa ini muncul pembelajaran di awan..versi e-learning. Cek it out..
Banyak pakar pendidikan memberikan definisi
mengenai E- Learning , seperti yang
dipaparkan oleh Siahaan (2004) dalam ”Penerapan E-Learning Dalam Pembelajaran”
(Yani : 2007) bahwa E-Learning
merupakan suatu pengalaman belajar yang disampaikan melalui teknologi
elektronika. Secara utuh E-Learning (pembelajaran
elektronik) dapat didefinisikan sebagai upaya menghubungkan peserta didik/siswa
dengan sumber belajarnya (database,
pakar/instruktur, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau bahkan
berjauhan namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi atau berkolaborasi
secara langsung dan secara tidak langsung. E-Learning
merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi
telekomunikasi dan informasi , misalnya internet, video/audio
broadcasting, video/audio conferencing, CD-ROOM.
Munir
(2009:170), Suyanto (2005:2) mengungkapkan beberapa karakteristik e-learning,
yakni: “ Memanfaatkan teknologi, menggunakan media komputer, pendekatan
mandiri, tersimpan di media komputer, otomatisasi proses pembelajaran”. Masing-masing
karakteristik diuraikan sebagai berikut:
1.
Memanfaatkan jasa teknologi informasi
dan komunikasi. Teknologi yang digunakan dapat berupa internet sehingga
penyampaian pesan dan komunikasi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru,
dan guru dengan guru dapat dilakukan secara mudah dan cepat.
2.
Memanfaatkan media komputer seperti
jaringan komputer (computer networks atau digital media).
3.
Menggunakan pendekatan pembelajaran
mandiri. Dengan menggunakan e-learning, siswa dituntut untuk melepaskan
ketergantungannya terhadap guru karena pembelajaran tidak dilakukan secara
langsung. Dabbagh (2007) menjelaskan online learner harus memiliki
kemampuan learn how to learn, memiliki disiplin, mampu memonitor
perkembangannya sendiri, mampu memotivasi diri, dan mampu memanajemen diri.
Intinya, dengan menggunakan e-learning siswa dituntut untuk dapat
mengorganisir dirinya sendiri dalam belajar. Oleh karena itu guru harus dapat
mendesain e-learning yang dapat memotivasi siswa. Menurut Allen (2007)
memotivasi siswa dalam e-learning dapat dilakukan melalui konteks,
tantangan, aktivitas yang bervariasi, dan umpan balik yang membangun.
4.
Materi pembelajaran dapat disimpan di
komputer.
5.
Memanfaatkan komputer untuk proses
pembelajaran dan juga mengetahui hasil kemajuan belajar, administrasi
pendidikan, serta untuk mengetahui informasi yang banyak dari berbagai sumber
informasi.
Program pendidikan yang bisa
diakses oleh siapa saja (anyone),
kapan saja (anytime), dan dimana saja (anywhere) adalah untuk
melengkapi program pendidikan konvensional berbasis tatap muka,
dengan tujuan untuk
meningkatkan akses dan mutu pendidikan
secara keseluruhan. Jadi..belajar tidak lagi hanya di kelas, walau ada
jarak, ruang dan waktu yang memisahkan..pembelajaran dapat tetap
dilakukan..
Dari berbagai sumber....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar