Rabu, 03 Oktober 2012

BELAJAR DI AWAN VERSI E-LEARNING...


Beberapa tahun lalu, Katon Bagaskara pernah menciptakan sebuah lagu yang berjudul NEGERI DI AWAN. Dewasa ini muncul pembelajaran di awan..versi e-learning. Cek it out..

        Banyak pakar pendidikan memberikan definisi mengenai E- Learning , seperti yang dipaparkan oleh Siahaan (2004) dalam ”Penerapan E-Learning Dalam Pembelajaran” (Yani : 2007) bahwa E-Learning  merupakan suatu pengalaman belajar yang disampaikan melalui teknologi elektronika. Secara utuh E-Learning (pembelajaran elektronik) dapat didefinisikan sebagai upaya menghubungkan peserta didik/siswa  dengan sumber belajarnya (database, pakar/instruktur, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi atau berkolaborasi secara langsung dan secara tidak langsung. E-Learning merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi , misalnya internet, video/audio broadcasting, video/audio conferencing, CD-ROOM.
        Munir (2009:170), Suyanto (2005:2) mengungkapkan beberapa karakteristik e-learning, yakni: “ Memanfaatkan teknologi, menggunakan media komputer, pendekatan mandiri, tersimpan di media komputer, otomatisasi proses pembelajaran”. Masing-masing karakteristik diuraikan sebagai berikut:
1.   Memanfaatkan jasa teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi yang digunakan dapat berupa internet sehingga penyampaian pesan dan komunikasi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan guru dengan guru dapat dilakukan secara mudah dan cepat.
2.   Memanfaatkan media komputer seperti jaringan komputer (computer networks atau digital media).
3.   Menggunakan pendekatan pembelajaran mandiri. Dengan menggunakan e-learning, siswa dituntut untuk melepaskan ketergantungannya terhadap guru karena pembelajaran tidak dilakukan secara langsung. Dabbagh (2007) menjelaskan online learner harus memiliki kemampuan learn how to learn, memiliki disiplin, mampu memonitor perkembangannya sendiri, mampu memotivasi diri, dan mampu memanajemen diri. Intinya, dengan menggunakan e-learning siswa dituntut untuk dapat mengorganisir dirinya sendiri dalam belajar. Oleh karena itu guru harus dapat mendesain e-learning yang dapat memotivasi siswa. Menurut Allen (2007) memotivasi siswa dalam e-learning dapat dilakukan melalui konteks, tantangan, aktivitas yang bervariasi, dan umpan balik yang  membangun.
4.   Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer.
5.   Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga mengetahui hasil kemajuan belajar, administrasi pendidikan, serta untuk mengetahui informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi.
  
        Program pendidikan yang bisa diakses oleh siapa saja (anyone),
kapan saja (anytime), dan dimana saja (anywhere) adalah untuk
melengkapi program pendidikan konvensional berbasis tatap muka,
dengan tujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan
secara keseluruhan. Jadi..belajar tidak lagi hanya di kelas, walau ada
jarak, ruang dan waktu yang memisahkan..pembelajaran dapat tetap
dilakukan..



Dari berbagai sumber....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar