Jumat, 20 Juli 2012

Bahasa Batita Vs Bahasa Pemograman Komputer?

      Seorang batita (anak dibawah tiga tahun) dengan bahasanya yang khas berbicara sambil menunjuk tak tentu arah. Telah banyak orang mendekatinya, dan berusaha mengerti apa yang dia inginkan. Tetapi saat ibundanya mendekatinya, dia langsung diam seakan mengerti apa yang diucapkan bundanya. Begitu pula sebaliknya. Melihat kasus diatas kita dapat menyimpulkan, bahwa hanya si ibu-lah yang dapat mengerti bahasa anak balitanya. Proses yang dilalui si ibu untuk mengerti bahasa anaknya pasti melalui jalan panjang dan berliku. Bagaimana dengan bahasa pemograman? Samakah dengan kasus tadi?
      Pemrograman komputer adalah suatu cara kita dalam memberitahu komputer agar dia melakukan tugas. Dalam pelaksanaannya, pemograman komputer ini menggunakan bahasa tersendiri yang disebut bahasa pemograman. Bahasa pemograman ini digunakan karena bahasa manusia merupakan bahasa komplek yang tidak bisa diikuti oleh komputer.Oleh karena itu, bahasa pemograman yang digunakan merupakan bahasa sederhana dan singkat. Mungkin inilah satu hal yang menyamakannya dengan bahasa anak batita.
   Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu set aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer(yang membuat program) dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
     Komputer adalah mesin yang dapat melaksanakan seperangkat perintah dasar (instruction set). Komputer hanya dapat diberi perintah yang terdiri dari perintah-perintah dasar tersebut. Perintah-perintah yang lebih rumit (misalnya mengurutkan suatu daftar sesuai abjad) harus diterjemahkan menjadi serangkaian perintah-perintah dasar yang dapat dimengerti komputer (perintah-perintah yang termasuk dalam instruction set komputer tersebut) yang pada akhirnya dapat mennyelesaikan tugas yang diinginkan, meskipun dijalankan dengan beberapa operasi dasar, bukan satu operasi rumit.
     Kesimpulannya bahasa pemrograman adalah bahasa yang dapat diterjemahkan menjadi kumpulan perintah-perintah dasar tersebut. Penerjemahan dilakukan oleh program komputer yang disebut kompilator (compiler). Setiap bahasa pemrograman mempunyai kompilatornya sendiri. Contohnya, kompilator C++ tidak akan mengerti program yang ditulis dengan bahasa Java. Sintaks dari bahasa pemrograman lebih mudah dipahami oleh manusia daripada sintaks perintah dasar. Namun tentu saja komputer hanya dapat melaksanakan perintah dasar itu. Maka di sinilah peran penting kompilator sebagai perantara antara bahasa pemrograman dengan perintah dasar.
     Kegiatan membuat program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman disebut pemrograman komputer. Bahasa pemograman di bagi atas dua jenis, yaitu: 
a. Low Level Language, merupakan bahasa tingkat rendah karena sulit dipahami dan hanya dapat dimengerti oleh pembuatnya. Yang termasuk program ini adalah bahasa mesin assembly language
b. High Level Language, merupakan bahasa tingkat tinggi karena menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti. Contoh dari program ini adalah BASIC, PASCAL, FORTRAN, dsb.
   

Sumber:
http://karpetbasah.blogspot.com/2011/01/ttrik-pemrograman-komputer-untuk-pemula.html
http://arjunabancak.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar